Meridian Istimewa DU (GV)
Fungsi fisiologis Meridian Du
Titik Meridian Du berfungsi sebagai
supervisor dan lautan Chi dari semua meridian Yang. Semua meridian Yang
bertemu pada titik Da Cuei. Karena itu, Meridian Du dapat mengakomodasi
Chi dari semua meridian Yang. Kemudian Meridian Du ber-Luo dengan ginjal
dan berjalan masuk ke dalam otak. Karena itu, fungsinya berkaitan
sangat erat dengan Yen Chi, alat reproduksi, dan Jiwa (Shen).
Lokasi : di tengah-tengah antara ujung os koksigeus dan anus.
Indikasi : diare, konstipasi, haemorrhoid,BAB berdarah, impoten, dubur melorot, kedutan kronis, sembelit, beser.
Jarum : tegak lurus sedalam 0,5 – 1 Cun.
Moksa : silinder 3 – 15 menit, konus 3 – 5 buah.
Keistimewaan : Titik Luo meredian istimewa Du, serta Titik pertemuam meridian istimewa Du dan Ginjal.
Catatan :
pada sindrom kelemahan tubuh daerah GV. 1 ini dengan CV. 1 dapat
dihangatkan dengan, abu gosok yang dipanaskan dan dibuntal dengan kain.
Lokasi : dibawah prosesus spinalis L II.
Indikasi : radang ginjal kronis, kaku pada punggung, diare,
impotensi, ngompol lumbago, menstruasi tidak teratur, gangguan
pencernaan, sakit kepala, mielitis, sakit pada organ kelamin.
Jarum : sedikit miring ke arah atas 0,5 – 0,8 Cun.
Moksa : silinder 3 –5 menit, konus 3 – 5 buah.
Keistimewaan : memperkuat Yang Ginjal, menyatukan Cing Ginjal dan mengisi Yin ginjal.
Lokasi : di prosesus spinalis Th. I
Indikasi : kaku pada tulang belakang, sakit kepala, urat bahu
dan bilah bahu kedutan, neurastenia, penyakit pada tulang belakang leher
Jarum : miring ke atas sedalam 0,5 Cun
Moksa : konus 3 – 5 buah, silinder 3 – 5 menit
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Kan-tung Kemih dan Du.
Lokasi : dibawah prosems spinalis C VII, setinggi pundak.
Indikasi : malaria, demam,TBC, pilek, influensa, asthma
broncial, epilepsi, kekakuan leher, muntah-muntah, kedutan pada punggung
dan lengan atas, pusing, selesma kronis, dan penyakit dalam tulang
belakang leher.
Jarum : tegak lurus sedalam 0,5 Cun.
Moksa : silinder 5 – 15 menit, konus 5 – 15 buah.
Keistimewaan : Titik pertemuan ke 6 meridian Yang dengan Du.
Lokasi : 0,5 Cun di atas garis rambut antara prosesus spinalis C I – C II.
Indikasi : sakit kepala, esefalemia dan mielitis
Jarum : tegak lurus 0,3 – 0,4 Cun (dilarang terlalu dalam, ingat medula oblongata).
Moksa : sebaiknya tidak digunakan dapat menyebabkan afasia.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Yang Wei dengan Du.
Lokasi : tepat di bawah protuberansia oksipitalis, antara
lekukan dari kedua Mm. trapezii, lebih kurang 1 Cun di atas garis batas
rambut.
Indikasi : sakit kepala, kaku tengkuk, apopleksi, peristalsis (mimisan), selesma, penyakit dalam tulang belakang leher.
Jarum : tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 Cun.
Moksa : sebaiknya tidak digunakan.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Yang Wei dengan Du.
Lokasi : 1,5 Cun di atas Feng Fu (G.V. 16), di atas tonjolan belakang kepala
Indikasi : kaku dan nyeri dalam kepala, leher dan tengkuk, serta neuralgia trigeminal.
Jarum : kontra indikasi.
Moksa : konus 1 – 3 buah, silinder 1 – 3 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Kandung Kemih dengan Du.
Lokasi : 7 Cun di atas garis rambut posterior dan 5 Cun dari batas rambut anterior.
Indikasi : apopleksi, diare kronis, epilepsi, pusing, vertigo,
prolapsus anus/ uterus, anemia, neurastenia, tekanan darah rendah, dan
penyakit tulang belakang leher.
Jarum : ke belakang sedalam 0,3 Cun
Moksa : silinder 3 – 7 menit, konus 5 – 7 buah.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Kandung Kemih dan meridian istimewa Du.
Lokasi : 0,5 Cun di atas Titik tengah garis rambut depan.
Indikasi : sakit kepala, vertigo, jantung berdebar, muntah-muntah.
Jarum : miring ke belakang 0,2 – 0,3 Cun.
Moksa : konus 3 – 5 buah, silinder 3 – 5 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Lambung, Du, dan K. Kemih.
Lokasi : terletak di bawah hidung, sepertiga atas dari jarak antara hidung dan tepi bibir atas.
Indikasi : epilepsi, muka bengkak, menyadar-kan orang pingsan,
kelumpuhan muka, nyeri pada pinggang dan tulang belakang, ensefalemia,
oedema wajah yang disebabkan angin dan kelengasan
Jarum : miring ke atas sedalam 0,2 – 0,3 Cun, menggunakan jarum prisma pada parit bawah hidung, diantara bibir dan hidung
Moksa : kontra indikasi
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Usus Besar, Lambung dan Du.
sumber bacaan :
Ilmu Akupunktur KSMF Akupunktur RSCM 2000
Accupoint (Cara Lebih Mudah Menemukan Titik Terapi). Isa Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar