Nama titik akupunktur
Nomenklatur titik-titik akupunktur sebagai berikut.
1) Berdasarkan nama keadaan alami, misalnya gunung, lembah, air mengalir, danau dan sumur.
Contoh :
o LI-11 (quchi), berarti danau kecil berliku,
o LU-9 (taiyuen), berarti sumur yang dalam,
o KI-7 (fuliu), berarti air yang terus mengalir, dan
o LI-4 (hequ), berarti lembah yang luas.
2) Berdasarkan jenis hewan, tumbuh-tumbuhan, atau peralatan
Contoh :
o ST-35 (dubi), berarti hidung sapi
o CV-15 (jiuwei), berarti ekor kura-kura
o ST-6 (jiache), berarti roda pipi, dan
o BL-2 (cuanzhu), berarti rumpun bamboo.
3) Berdasarkan bentuk bangunan (arsitektur)
Contoh :
o HT-7 (shenmen), berarti gerbang spiritual,
o ST-16 (yingchuan), berarti jendela dada,
o CV-22 (tiantu), berarti cerobong surga,
o SI-19 (tinggong), berarti istana pendengaran.
4) Berdasarkan fenomena astronomi atau iklim alam
Contoh :
o SP-3 (taibai), berarti planet venus,
o GB-20 (fengchi), berarti pengumpulan angin
o GB-24 (riyue), berarti matahari dan bulan
o LU-2 (yunmen), berarti pintunya awan.
5) Berdasarkan istilah-istilah anatomi tubuh
Contoh :
o CV-12 (zhongwan), berarti tengah lambung
o KI-11 (hengqu), berarti daerah kemaluan (pubis),
o LI-15 (jianyu), berarti sudut bahu, dan
o ST-31 (biguan), berarti sendi panggul
6) Berdasarkan sifat terapeutik
Contoh :
o BL-13 (feishu), berarti titik paru
o ST-1 (chengqi), beararti penerima air mata
o SP-10 (xuehai), berarti lautan darah
o CV-4 (guangyuen), berarti penyimpan qi utama
Keberhasilan
melakukan terapi, antara lain ditentukan oleh ketepatan memilih titik,
melokalisasi titik, dan teknik menusuk titik titik yang bersangkutan.
Untuk itu, keterampilan melokalisasi titik harus benar-benar kuat.
Satuan dinamis untuk melokalisasi titik
Dalam ilmu akupunktur teknik melokalisasi titik berdasarkan
kepada satuan dinamis yang disebut “acupuncture unit measurement” (AUM).
Satuannya dinyatakan dalam cun. Satuan ini dipakai untuk menyatakan
jarak/letak titik akupunktur, ukuran jarum, dan kedalaman tusukan jarum.
Cun dipakai untuk menyatakan jarak/letak titik dengan aturan berikut.
1.
Yang dinyatakan sebagai cun atau acupuncture unit measurement
adalah jarak antara sendi interphalang jari tengah dan lekukan medial
jika jari tengah seseorang dibengkokkan. Dalam hal ini, cun diperlakukan
untuk melokalisasi titik dengan jarak vertical pada meridian
yang-tangan atau jarak horizontal pada titik-titik daerah punggung.
Patokan cun dapat diambil dengan lebar yang sama dengan sendi
interphalang ibu jari yang bersangkutan.
2. berdasarkan ukuran dinamisnya, satuan cun atau AUM berlaku untuk bagian tubuh berikut
a. Lebar empat jari tangan (tanpa ibu jari) adalah tiga cun.
b. Jarak antara kedua putting susu (nipples) adalah 8 cun
c. Jarak antara tulang dada (os processus xiphoideus) dengan umbilicus adalah 8 cun.
d. Jarak antara umbilicus dengan batas tumbuhnya rambut kemaluan (pubis) adalah 5 cun.
e. Jarak antara lekukan ketiak dengan lipatan siku tangan adalah 9 cun.
f. Jarak antara lipatan siku dengan lipatan pergelangan tangan adalah 12 cun
g. Jarak antara tulang panggul (os femoralis) dengan ujung bawah (distal) tulang lutut (os patellae) adalah 19 cun.
h. Jarak antara distal tulang lutut sampai tonjolan tulang mata kaki sebelah luar (os malleolus externus) adalah 16 cun.
i.
Jarak antara tulang kaki (os tibialis) dengan tonjolan tulang
mata kaki sebelah dalam (os malleolus internus) adalah 13 cun.
j. Jarak antara batas dalam (medial) kedua tulang belikat (os scapulae) adalah 6 cun.
k. Jarak antara tonjolan tulang dahi (frontalis) sampai batas tumbuhnya rambut di dahi adalah 3 cun.
l. Jarak antara tumbuhnya rambut pada tulang dahi sampai titik GV-15 adalah 12 cun.
m. Jarak antara GV-15 (yamen) dengan GV-14 (dazhui) adalah 3 cun.
Di samping ukuran-ukuran dinamis, akupunkturis akan lebih mudah menjalankan prakteknya berdasarkan patokan-patokan berikut.
1. Patokan yang pasti
Patokan
yang pasti adalah lokasi titik yang tidak terpengaruh oleh faktor
apapun meskipun tubuh pasien bergerak atau berpindah posisi. Patokan
seperti ini antara lain panca indra, tumbuhnya rambut, kuku, putting
susu, umbilicus, tonjolan tulang dan lekukan tulang. Contoh-contoh
patokan pasti sebagai berikut.
o Ext-1 (yinthang) letaknya tetap, yaitu di antara ujung medial alis mata
o GV-25 (suliao) letaknya tetap pada ujung hidung
o CV-8 (shengque) letaknya di tengah umbilicus.
2. Patokan yang bergerak
Patokan yang bergerak adalah penentuan letak titik tertentu dalah bagian tubuh yang bersangkutan melakukan gerakan.
Contoh-contoh patokan yang bergerak sebagai berikut.
o LI-11 (quchi) dapat ditentukan lokasinya setelah siku ditekukkan karena titik ini letaknya pada ujung lipatan siku
o
SI-3 (houxi) dapat ditentukan lokasinya setelah tangan
digenggamkan karena letak titik ini pada ujung lipatan telapak tangan
sebelah luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar